Apa kau pernah tau aku di sini sedang kesakitan ?
oh ya,, kau ta pernah tau rasa sakit ini
sakit yang menembus sluruh jiwa dan raga
sakit menahan rindu yang terus membuncah hingga ke ubun* setiap seper detiknya
tapi mengapa harus seperti ini?
mengapa kau ta pernah menggubris rasa rinduku ?
mengapa kau hiraukan curahan* hati ini ?
aku hanya ingin berbagi cerita dengan mu
namun,, pedang sudah meobek plester dihati ini,, hingga ia terbuka kembali
sungguh, aku ta percaya kau yang akan melakukan ini
duluu,,
aku bangga padamu
aku percaya padamu
aku menganggap lebih dari sekedar kata "TEMAN"
tapi sekarang ??
aku rasa semua itu perlu ku ragukan lagi,,
*maaf*
travelling
Rabu, 19 Agustus 2015
Rindu
kau tau bagaimana rasanya menahan rasa rindu yang teramat begitu dalam ini ?
bagaikan gurun pasir yang mengharapkan hujan datang di tengah teriknya matahari
ya,, begitu menyesakkan bukan ?
rindunya akan dirimu ini kian hari kian bertambah
ingin sekali hati ini bertemu
tapi apakah itu tidak mustahil ??
aku ta' yakin jika itu terjadi. berkhayal pun aku ta' ingin
bahkan mungkin, orang-orang yang berada di sekitarku sudah bosan
mendengar kata "RINDU" yang selalu terucap oleh lisan ini
berharap kata keberuntungan itu akan berpihak kepadaku
huhh,, tapi sampai saat ini aku belum menemukan kata itu
yahh,, dekat di mata jauh di hati
mungkin itu peribahasa yang pantas untuk kita
"jarak kita sudah dekat,, di depan malah
tapi untuk bertemu seperti itu mencari butir beras di dalam sekumpulan serabut kelapa
sulit bukan ?
nah,, itulah yang aku rasakan
itu yang menjadikan hatiku seperti telah mati rasa,, dingin,, kosong,, hampa
entahlah,, ini begitu sulit di definisikan
di tambah saat ini komunikasi kita sedang tidak baik
oh tuhann,, apakah hati ini benar* sudah ta berfungsi lagi ?
heyy,, kau yang di sana
apa kau juga merasakan apa yang ku rasa ?
aku rasa kau berbahagia selalu di sana,,
entahlah,, aku paling tidak bisa menafsirkan seseorang
aq harap,,
kau ta' pernah mengecewakan ku,,
saranghaee,,
bagaikan gurun pasir yang mengharapkan hujan datang di tengah teriknya matahari
ya,, begitu menyesakkan bukan ?
rindunya akan dirimu ini kian hari kian bertambah
ingin sekali hati ini bertemu
tapi apakah itu tidak mustahil ??
aku ta' yakin jika itu terjadi. berkhayal pun aku ta' ingin
bahkan mungkin, orang-orang yang berada di sekitarku sudah bosan
mendengar kata "RINDU" yang selalu terucap oleh lisan ini
berharap kata keberuntungan itu akan berpihak kepadaku
huhh,, tapi sampai saat ini aku belum menemukan kata itu
yahh,, dekat di mata jauh di hati
mungkin itu peribahasa yang pantas untuk kita
"jarak kita sudah dekat,, di depan malah
tapi untuk bertemu seperti itu mencari butir beras di dalam sekumpulan serabut kelapa
sulit bukan ?
nah,, itulah yang aku rasakan
itu yang menjadikan hatiku seperti telah mati rasa,, dingin,, kosong,, hampa
entahlah,, ini begitu sulit di definisikan
di tambah saat ini komunikasi kita sedang tidak baik
oh tuhann,, apakah hati ini benar* sudah ta berfungsi lagi ?
heyy,, kau yang di sana
apa kau juga merasakan apa yang ku rasa ?
aku rasa kau berbahagia selalu di sana,,
entahlah,, aku paling tidak bisa menafsirkan seseorang
aq harap,,
kau ta' pernah mengecewakan ku,,
saranghaee,,
Langganan:
Komentar (Atom)